Tercengang-cenganglah, penuh keheranan, ^h  biarlah matamu tertutup, buta ⁱ  semata-mata! Jadilah mabuk, ^j  tetapi bukan karena anggur, ^k  jadilah pusing, ^l  tetapi bukan karena arak!

Lalu kata mereka pula kepada orang buta itu: "Dan engkau, apakah katamu tentang Dia, karena Ia telah memelekkan matamu?" Jawabnya: "Ia adalah seorang nabi. ^j "

Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera ^y  semata-mata.

Dinda, pengantinku, ^t  kebun ^u  tertutup ¹  engkau, kebun tertutup dan mata air ^v  termeterai.

Jika Injil ⁱ  yang kami beritakan masih tertutup ^j  juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, ^k 

janganlah membiarkan matamu ^k  tidur, dan kelopak matamu mengantuk;

Matamu adalah pelita tubuhmu ¹ . Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu.

Tetapi jawab Harun: "Janganlah bangkit amarah ^k  tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat ^l  semata-mata.

Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata, harapan orang fasik mendatangkan murka.

Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, ^h  tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.

Kata-katanya ^g  manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik ¹ . Demikianlah kekasihku, ^h  demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem. ⁱ 

Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. ^y  Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang. ^z "

Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?"

Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan ^b  manusia besar ¹  di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, ^c 

Maka sekarang, kalau memang engkau harus pergi, semata-mata karena sangat rindu ke rumah ayahmu, ^h  mengapa engkau mencuri ⁱ  dewa-dewaku? ^j "

Semata-mata keadilan, itulah yang harus kaukejar, supaya engkau hidup dan memiliki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu."

Kegelapan ^q  semata-mata tersedia bagi dia, api ^r  yang tidak ditiup memakan dia ^s  dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya. ^t 

Biarlah matamu ^h  memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.

Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mengerti ^l  apa-apa, sebab matanya ^m  melekat tertutup, sehingga tidak dapat melihat, dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami.

Dengarkanlah, hai orang-orang tuli ^d  pandanglah dan lihatlah, hai orang-orang buta ¹ !